 
    
    UPS atau Uninteruptible Power Supply memiliki fungsi sebagai penyuplai listrik ketika sumber listrik utama mati atau tidak berfungsi. Normalnya UPS memiliki umur sekitar 3-5 tahun jika digunakan dengan ideal. Ideal dalam arti UPS ditempatkan di tempat dan suhu yang tepat, tidak overworked seperti siklus discharged yang terlalu sering.
Ada banyak merk UPS namun jika Anda memakai APC by Schneider Electric Anda tidak perlu terlalu khawatir karena jaminan mutu dan kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Lalu, apa saja gejala UPS rusak yang dapat Anda temui? Simak penjelasannya di bawah ini!
Gejala UPS Rusak
UPS biasanya rusak karena tidak ditempatkan dalam kondisi ideal, pemasangan yang tidak tepat kelebihan beban, tidak ada grounding (filter petir) dan lain sebagainya. Ciri-ciri UPS rusak adalah sebagai berikut:
- UPS menyetrum atau panas saat disentuh
Suhu normal UPS adalah 0-40 derajat celcius. Jika kira- kira lebih dari normal, maka ada yang tidak beres dengan UPS Anda. Apabila menyetrum, kemungkinan ada kabel terkelupas di dalam UPS. Jangan mencoba untuk membenarkannya sendiri jika Anda tidak benar- benar tahu anatomi sistem UPS.
- Tidak menyala otomatis ketika listrik utama ati
Ada dua kemungkinan, baterai sudah tidak berfungsi dengan baik, atau ada kerusakan pada sirkuit sehingga detector tidak bekerja.
- Baterai menggelembung
Baterai dalam UPS adalah satu-satunya sumber daya bagi UPS itu sendiri sehingga baterai punya fungsi sangat krusial. Baterai menggelembung disebabkan oleh suhu panas yang terjadi pada baterai sehingga kandungan timah hitam / timbal pada baterai berekspansi. Segeralah ganti baterai karena baterai yang menggembung akan mempengaruhi kinerja UPS.
- Baterai cepat habis meski sudah discharge sesuai dengan ketentuan
Jika hal ini terjadi, sebaiknya cek dahulu baterai pada UPS apakah ada keanehan seperti menggelembung, bocor, berbusa gosong dan lain sebagainya. Selain itu, bisa juga voltase charger tidak sesuai sehingga baterai tidak terisi. Yang pasti, baterai yang rusak akan mempengaruhi kinerja dan kekuatan UPS.
- Alarm UPS berbunyi terus menerus
Alarm berbunyi terus menerus biasanya disebabkan adanya eror pada sistem di UPS. Hal ini bisa disiasati dengan restart dengan lepas baterai. Bunyi akan hilang dengan sendirinya.
- Mati total
Jika hal ini terjadi, berarti masalah ada pada blok regulator yang berfungsi untuk mereproduksi tegangan listrik AC menjadi DC untuk menghidupkan semua blok yang ada di mainboard UPS.
Jika blog regulator rusak, maka UPS akan mati total. Total yang dimaksud seperti tidak bisa backup atau tidak bisa menghidupkan komputer meskipun ada tegangan listrik utama dari PLN saat dicharger.
Dari semua kerusakan yang disebutkan cara memperbaiki UPS yang dapat Anda lakukan secara mendiri adalah mengganti baterai. Namun, terkadang meski baterai telah diganti, perangkat UPS masih tidak bisa dinyalakan. Jika hal tersebut yang terjadi, maka ada kerusakan pada komponen lainnya selain baterai. Jika hal ini terjadi, jangan berusaha membetulkannya sendiri, segera hubungi service center terpercaya seperti apcindonesia.id.
Tukar Tambah UPS di APC Indonesia
Jika kebutuhan Anda sudah berubah dan UPS yang Anda miliki saat ini sudah tidak bisa mengakomodir itu, entah karena rusak atau memang tidak memenuhi kebutuhan Anda, APC Indonesia by Schneider Electric memberikan pilihan untuk tukar tambah produk. Produk UPS berkualitas yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan Anda, dipasang oleh tenaga ahli dan profesional serta service center yang selalu tersedia.
Silakan hubungi kami di whatsapp +62 813-8693-0253 atau kunjungi kami di https://upspower.id/.
UPS Rusak? Tukar Tambah Ke APCIndonesia aja!

Solusi UPS rusak? APC by Schneider




